Tuesday, April 3, 2012

APRIL MOP

APA itu April Mop? Biasanya orang akan menjawab, bahwa April Mop hanya berlaku pada tanggal 1 April, hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orang tua, saudara, atau sejenisnya. Sang target juga tidak boleh marah atau emosi ketika sadar kalau dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar terkena April Mop, dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat kesal, tentu saja bukan marah sungguhan.Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya?

Berangkat dari itu, pada tanggal 1 April merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

April Mop atau The April’s Fool Day adalah penggalan satu episode sejarah Muslim Spanyol pada tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 Hijrah. Sebelumnya, mari kita flash back lebih jauh ke belakang pada sejarah Spanyol ketika masih di bawah kekuasaan Islam.

Sejarah April Mop

Thariq bin Ziyad yang membebaskan tanah Spanyol pada abad ke-8 M, membuat negeri itu tumbuh menjadi negeri yang makmur. Kemudian penyebaran Islam semakin meluas setelah kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours dan kota di Perancis Selatan lainnya. Saat itu, pasukan Islam yang menguasai daerah Perancis masih tetap memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro, yang berada di sebelah Barat.

Semakin lama semakin banyak saja yang memeluk Islam setelah Islam masuk ke Spanyol. Sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati membuat penduduk setempat jatuh hati dengan Islam. Setelah masuk Islam, mereka bukan hanya sekedar Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktikkan seluruh ajaran Islam yang berdasarkan Alquran dan Assunah. Mereka tidak suka akan musik, minuman keras, pergaulan bebas, dan hal-hal yang dilarang dalam Islam.

Namun kaum kafir yang masih ada di sekitar masyarakat muslim Spanyol tidak henti-hentinya berupaya menyingkirkan Islam dari Spanyol, walaupun usaha ini selalu menemui kegagalan. Untuk itu, mereka berusaha menempuh cara lain. Kali ini, mereka mengirim sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam tersebut. Pada akhirnya mereka menemukan cara untuk menghancurkan umat Islam, yaitu diawali dengan melemahkan iman mereka dan merusak pemikiran serta budaya Islam. Lebih dikenal dengan istilah “Ghazwul Fikri” atau invasi pemikiran.

Alkohol dan rokok perlahan-lahan mulai masuk ke lingkungan masyarakat. Dengan segala rayuan khas kaum kafir, mereka mulai menyerang masyarakat, terutama anak-anak mudanya. Selain itu, musik juga mulai lebih mendominasi kehidupan daripada bacaan Alquran. Selain itu, ulama palsu yang sengaja diciptakan berusaha meniupkan angin perpecahan dalam tubuh umat Islam Spanyol. Hingga akhirnya upaya ini membuahkan hasil.

Spanyol akhirnya bisa dikuasai kembali oleh pasukan Salib. Penyerangan yang dilakukan oleh pasukan Salib benar-benar melampaui batas kemanusiaan. Mereka tidak segan-segan melakukan pembantaian terhadap penduduk sipil, kaum wanita, anak-anak, dan orang-orang tua. Semuanya diberangus hingga tiada sisa. Perlahan-lahan daerah Spanyol jatuh satu persatu. Hingga terakhir Granada yang merupakan wilayah terakhir berhasil mereka taklukkan.

Pembantaian yang dilakukan dengan sangat sadis hingga darah-darah yang ditumpahkan mampu membanjiri dan menggenangi wilayah Granada tersebut. Penduduk yang masih berada di dalam rumah dibujuk oleh tentara Salib untuk keluar dari Spanyol. Sebagian penduduk Islam tetap dengan bujukan dan tawaran itu. Namun sebagian lagi akhirnya memilih keluar dari rumah yang kemudian segera menuju kapal yang telah dipersiapkan untuk berlayar keluar dari Spanyol. Setelah ribuan umat Islam berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang sudah ditinggalkan, dan segera membakar rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sementara ribuan umat Islam yang berada di pelabuhan hanya bisa terpana ketika mereka melihat rumah-rumah mereka beserta saudara-saudara mereka yang masih tinggal di sana dibakar. Lebih menyakitkan lagi, ternyata kapal-kapal mereka yang sedianya akan membawa mereka berlayar, juga ikut dibakar. Dengan cepat kapal-kapal itu tenggelam. Umat Islam yang kebanyakan terdiri dari wanita dan anak-anak tersebut hanya bisa terperangah. Sementara tentara Salib telah siap dengan pedang-pedang yang siap menghabisi musuhnya. Dengan satu komando dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu membantai dan menghabisi umat Islam dengan bengis. Tak ada rasa belas kasihan. Jerit tangis dan teriakan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib itu menumpahkan darah orang-orang yang tidak berdaya.

Seluruh umat muslim Spanyol habis dibunuh tak bersisa. Darah mengalir di mana-mana, hingga laut biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. 1 April Inilah tanggal tragedi menyedihkan tersebut, yang kemudian di seluruh dunia diperingati sebagai April Mop atau The April’s Fool Day.

Setelah mengetahui kisah di atas, apakah kita, umat islam, masih tetap akan ikut-ikutan merayakan tradisi April Mop tersebut? Tidak pantas rasanya kita ikut merayakan hari yang justru merupakan hari yang paling menyedihkan bagi umat muslim itu. Sesungguhnya apa yang kita tertawakan dan kegembiraan dengan ikut-ikutan merayakan April Mop, berarti ikut tertawa dan gembira atas tragedi tersebut. Berarti juga ikut merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, ratusan tahun silam. Nabi Muhammad bersabda: “Barangsiapa yang mengikuti kebiasaan suatu kaum, berarti dia termasuk dalam golongan kaum tersebut.”***

Published with Blogger-droid v2.0.4

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Perkembangan Covid Indonesia

Jadwal Sholat

jadwal-sholat Masehi Hijriyah

jadwal-sholat